Selasa, 13 Agustus 2019

jenis pembangkit tenaga listrik

JENIS PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

  1. PLTA (pembangkit Listrik Tenaga Air)

Taukah kamu ternyata Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah salah satu pembangkit yang memanfaatkan aliran air untuk diubah menjadi energi listrik. Energi listrik yang dibangkitkan ini biasa disebut sebagai hidroelektrik. Pembangkit listrik ini bekerja dengan cara merubah energi air yang mengalir (dari bendungan atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air) dan dari energi mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan generator). Kemudian energi listrik tersebut dialirkan melalui jaringan-jaringan yang telah dibuat, hingga akhirnya energi listrik tersebut sampai ke rumahmu.

PLTA ternyata bermacam-macam loh, mulai yang berbentuk mikro-hidro dengan kemampuan memberikan energi listrik untuk beberapa rumah saja sampai yang berbentuk raksasa seperti Bendungan Karangkates yang dapat menyediakan listrik untuk berjuta-juta orang-orang.
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) terdiri dari beberapa bagian yaitu:


Bendungan, berfungsi menampung air dalam jumlah besar untuk menciptakan tinggi jatuh air agar tenaga yang dihasilkan juga besar. Selain itu bendungan juga berfungsi untuk pengendalian banjir. 
Turbin, berfungsi mengubah aliran air menjadi energi mekanik. Air yang jatuh akan mendorong baling-baling sehingga menyebabkan turbin berputar. Perputaran turbin ini dihubungkan ke generator. Turbin air kebanyakan bentuknya seperti kincir angin. 

Generator, dihubungkan dengan turbin melalui gigi-gigi putar sehingga ketika baling-baling turbin berputar maka generator juga ikut berputar. Generator selanjutnya merubah energi mekanik dari turbin menjadi energi listrik. 




sumber : https://energysources2011.blogspot.com/2011/07/pengertian-energi-plta-dan-bagian.html
         


       2. PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap)
PLTU adalah singkatan dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap. Pembangkit ini memiliki alat pembakaran yang dinamakan dengan Boiler sehingga dihasilkan uap panas kering (steam) yang akan digunakan untuk memutar sudu-sudu turbin. Sudu-sudu turbin yang berputar akan memutar poros turbin yang terhubung langsung dengan poros generator, sehingga akan menghasilkan energi listrik. Seperti yang kita ketahui bahwa generator berfungsi untuk mengubah energi mekanik (poros turbin yang berputar) menjadi energi listrik yang nantinya akan disalurkan ke gardu induk melalui transformator.

PLTU pada umumnya menggunakan bahan bakar minyak dan batubara. PLTU yang menggunakan minyak sebagai bahan bakarnya memiliki gas buang yang relatif bersih dibandingkan dengan PLTU yang menggunakan batubara. PLTU batubara lebih cocok dipakai pada wilayah yang memiliki kandungan batubara yang banyak seperti daerah sumatera.

          3. PLTN (Pembangkitan Listrik Tenaga Nuklir

Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)


Pembangkit listrik tenaga nuklir atau umumnya disingkat PLTN adalah stasiun pembangkit listrik thermal di mana panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir pembangkit listrik.

Besarnya daya yang dibangkitkan perunit pembangkit listrik tenaga nuklir berkisar antara 40 MWe hingga 1000 MWe. Pada tahun 2005 sedang dibangun unit baru yang mempunyai daya 600-1000 MWe. Ada sejumlah 443 PLTN berlisensi di dunia hingga tahun 2005, dengan 441 diantaranya beroperasi di 31 negara yang berbeda. Keseluruhan raktor tersebut menyuplai 17% listrik dunia.

Pembangkit listrik tenaga nuklir pertama kali yang menghasilkan listrik untuk jaringan listrik dibangun di Obninsk, Kaluga Oblast, Uni Soviet. PTLN ini menghasilkan 5 mega watt, cukup untuk melayani 2000 lebih rumah.

Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) skala komersial yang dibangun pertama kali di dunia adalah Cadler Hall yang mulai beroperasi pada tanggal 17 Oktober 1956. Reaktor generasi pertama kali lainnya adalah Shippingport Reaktor yang berada di Pennsylvania.

Permintaan akan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir di Amerika Serikat sudah menurun sebelum kecelakaan Three Mile Island. Hal ini dikarenakan alasan ekonomi. Dari tahun 1978 sampai dengan 2004 tidak ada permintaan PLTN baru di negara Amerika Serikat. Namun, permintaan pembangunan PLTN dapat berubah seiring dengan perkembangan zaman.

Kecelakaan Chernobyl pada tahun 1986 tidak berpengaruh pada peningkatakn standar reaktor nuklir negara barat. Hal ini karena reaktor nuklir Chernobyl mempunyai desain yang tidak aman, tanpa kubah pengaman (containment building) dan dioperasikan dengan tidak aman.

Pembangkit listrik tenaga nukir dikelompokkan berdasarkan jenis reaktor yang digunakan. Namun, ada juga PLTN yang menerapkan unit-unit independen yang dapat menggunakan jenis reaktor yang berbeda.

pengertian PLTN


Keuntungan dan kerugian PLTN


Keuntungan pembangkit listrik tenaga nuklir atau PLTN dibandingkan dengan daya pembangkit listrik lainnya antara lain :
  • Tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca selama operasi berlangsung normal. Gas rumah kaca hanya dikeluarkan ketika generator diesel darurat dinyalakan dan hanya sedikit menghasilkan gas.
  • Sedikit menghasilkan limbah padat selama operasi berlangsung normal.
  • Tidak mencemari udara karena tidak menghasilkan gas-gas berbahaya seperti karbonmonoksida, sulfur dioksida, aerosol, merkuri, nitrogen oksida, partikulat dan asam fotokimia.
  • Biaya bahan bakar rendah karena hanya sedikit bahan bakar yang diperlukan.
  • Menggunakan baterai nuklir.
  • Ketersediaan bahan bakar yang melimpah.

Beberapa kerugian penggunaan tenaga nuklir pada PLTN adalah :
  • Resiko kecelakaan nuklir, seperti kecelakaan nuklir di Chernobyl (Ukraina) dan PLTN Fukushima (Jepang).
  • Adanya limbah nuklir yaitu limbah radioaktif tingkat tinggi yang dihasilkan dapat bertahan hingga ribuan tahun.
          4. PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Batubara)
Pembangkit listrik ini menggunakan bahan bakar fosil berupan batubara yang vdibakar untuk mendidihkan air agar menghasilkan uap. uap yang dihasilkan diguynkan untuk menggerakan trubin uap atau turbin gas kemudian diubah menjadi tenaga listrik.
contohnya PLTB Bukit Asam Sumatra Utara.
       5. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
pembembangkit listrik ini menggunakan cahaya matahari sebagai energi utama. Energi dari cahaya matahari dapat langsung diubah menjadi energi listrik.
        6. Pembangkit Listrik tenaga Angin
Hembusan angin digunakan untuk memutar baling-baling kemudian putaran tersebut digunakan untuk memutarkan generator. Dari generator inilah energi mekanik diubah menjadi energi listrij melalui bantuan solarcell agar energi listrik yang dihasilkan dapat digunakan perlu disimpan pada batrai.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bahan keras buatan

ciri bahan keras buatan bahan keras buatan adalah sesuatu yangh diolah manusia dari beberapa bahan dan bersifat keras. a. kaca ka...